Senin, 30 Januari 2017

Cara menyiasati cepatnya laju inflasi

Cara-cara menyiasati cepatnya laju inflasi


Inflasi menjadi topik pembicaraan bagi setiap pengusaha dan pekerja di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebab inflasi atau kenaikan harga barang, menyebabkan kenaikan biaya sehingga akan menggerus uang Anda.
Efek dari inflasi akan sangat terasa saat bagaimana Anda mengatur biaya untuk keperluan sehari-hari. Anda mungkin tidak dapat menghentikan inflasi, namun Anda bisa membuat strategi untuk menyiasati agar uang berkembang lebih besar dari laju inflasi. Pahamilah bagaimana inflasi tersebut mempengaruhi daya beli Anda, dan mulailah membangun strategi efektif untuk dapat melindungi keungan Anda.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi inflasi yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri dari kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi

1. Hidup Hemat
Terapkan pola hemat yang tepat. Catat setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada. Kemudian lihat apa saja pengeluaran yang tidak dibutuhkan kemudian pangkas pengeluaran tersebut. Selanjutnya Buatlah anggaran untuk membatasi pengeluaran Anda. Disiplin dan taati aturan yang telah Anda buat.

2.Terbukalah dalam Pilihan
Saat situasi ekonomi mengalami keadaan yang tidak baik dan rencana pertama Anda tidak berhasil. Buatlan rencana B untuk mengatasi masalah yang ada. Aturlah anggaran pendapatan dan pengeluaran Anda dengan bijak agar keuangan keluarga Anda tetap stabil.
Jika anda terbuka dalam pilihan keuangan, Anda bersikap terbuka untuk mengubah pengelolaan keuangan. Misalnya mengubah gaya hidup demi menghemat pengeluaran dalam jangka waktu tertentu.

3. Cicilan dengan Suku Bunga Tetap
Cicilan dengan suku bunga tetap ini dapat Anda dapatkan dari kredit tanpa agunan atau kredit dari bank syariah. Nilai cicilan Anda akan tetap hingga cicilan berakhir. Jika Anda telah memiliki cicilan di bank konvensional atau bank umum, untuk membeli rumah misalnya, tidak ada salahnya Anda pertimbangkan untuk dipindahkan ke bank syariah untuk mengantisipasi inflasi.
Beberapa cara mengatasi inflasi di atas mudah diterapkan, namun mungkin sulit bagi sebagaian orang yang lain. Semua tergantung pada disiplin dan usaha keras Anda untuk mengatur uang Anda. Selalu mengukur keuangan Anda dan lakukan penghematan. Terus maju dan lindungi keuangan Anda kini dan sekarang.

4. Berinvestasi



Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi uang tabungan Anda dari efek inflasi. Dengan berani mengambil risiko dan menempatkan uang Anda dalam investasi di saham dan obligasi, keuangan pribadi Anda akan tumbuh lebih cepat dibandingkan Anda menaruh uang di rekening bank dalam bentuk tabungan dan deposito. Mulailah lebih memperhatikan berita dan tren keuangan sehingga Anda tidak tertipu dengan investasi bodong.
Atau Anda bisa mempercayakannya pada manajemen investasi yang sudah berpengalaman agar dapat membantu Anda dalam berinvestasi.
Sumber berita : www.detik.com

Ada beberapa macam instrumen investasi yang bisa kita pilih untuk menyiasati inflasi yang pasti datang, diantaranya sebagai berikut:

1. Investasi saham



Investasi saham saat ini berbeda dengan dulu yang membutuhkan modal cukup besar. Kini, hanya bermodalkan Rp 1 juta hingga Rp 5 juta sudah bisa memulai investasi saham.
Bahkan, beberapa broker atau pialang saham saat ini menyediakan rekening khusus bagi para investor sehingga bisa membuka modal awal Rp 100 ribu. Hal ini sudah ditetapkan oleh pemerintah mengenai besaran jual-beli saham minimum per-lot atau 100 lembar.
Seperti saham dengan likuiditas tinggi sejenis Telkom (TLKM) memiliki harga sekitar Rp 2.700 perlembar. Dengan kata lain, jika ingin membeil satu lot saham TLKM maka bisa menyiapkan modal sebesar Rp 270 ribu. Dengan begitu bisa disesuaikan terhadap ketersediaan dana yang dimiliki.

2. Investasi properti



Investasi ini dinilai cukup menjanjikan untuk ke depannya. Beragam jenis investasi yang dapat dipilih di sektor ini antara lain rumah, apartemen, ruko ataupun tanah.
Investasi jenis ini tergolong kategori jangka panjang, karena nilai jualnya yang semakin lama harga properti akan terus bertambah.

3. Reksa dana

Dalam memilih investasi reksa dana ada dua pilihan. Pertama, Anda dapat memilih secara lump sum atau investasi sekaligus. Kedua, dengan cara
rupiah cost averaging atau investasi berkala.
Keunggulan dari investasi reksa dana secara sekaligus karena bersifat jangka panjang. Dengan begitu, para investor dengan dana besar cukup cocok melakukannya, karena dana yang diinvestasikan bisa mengalami kenaikan.
Namun, berbeda dengan investasi secara berkala. Dengan secara berkala maka bisa dilakukan setoran setiap bulan. Dengan demikian, Anda yang memiliki dana terbatas akan cukup terbantu karena investasi ini. Ilustrasi

4. Investasi emas



Berbicara investasi tidak hanya sebatas properti ataupun reksa dana. Kini, emas bisa menjadi pilihan saat menginvestasikan uang Anda ke dalam bentuk fisik.
menurut Trainer Manajemen Global Indonesia, Irvan Susanto mengatakan, investasi emas memiliki jangka investasi panjang ataupun singkat yang terus meningkat.
Contohnya, seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam Rp 531.000. Lalu angka tersebut naik Rp 11.000 jika dibandingkan posisi harga sehari sebelumnya. Dengan kata lain, harga emas dapat berubah sewaktu-waktu.
Sumber: kompas.com

Setiap intsrumen investasi ada resiko kelemahan dan kelebihannya, misal untuk saham kita harus tahu seluk beluk bursa saham, invest property kita butuh modal besar dan jualnya pun tidak bisa cepat, untuk investasi reksadana kita harus tahu dan memahami propektus serta invest manager dari reksadana yang akan kita ikuti.
kita harus pandai memilah dan memilih instrumen investasi sesuai kemampuan dana yang kita miliki.

Investasi lain yang bisa kita pertimbangkan adalah tabungan investasi + Asuransi, salah satunya nabung di CAR i3 network, di car ini banyak kelebihan dan manfaat yang bisa kita dapatkan. Penjelasan lengkap klik disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar